Sejarah Valentine Day atau yang dikenal sebagai hari kasih sayang bagi mereka yang meyakini. Sejarah hari Valentine memang acap kali menjadi kontroversi dari berbagai kalangan. Sebagian pro dan sebagian kontra, bagaimakah pendapat sobat? (itu sih terserah sobat). Diluar dari pada pro dan kontra mari kita amati dan cermati bagaimasih awalnya kok bisa ada yang namanya Hari Valentine?.
Sejarah awal adanya hari Valentine dimulai pada awal abad keempat sebelum masehi, kebiasaan dari pada bangsa Romawi biasa mengadakan pesta bagi salah satu dewa/dewi mereka yaitu Lupercalia Lupercus (yaitu dewi kesuburan). Perayaan ini dilaksanakan pada pertengahan bulan Februari, bersamaan dengan musim kawin burung.
Ucapan Valentine
Ternyata pesta Lupercalia ini bukan hanya pesta biasa namun acar tersebut juga merupakan ajang mencari jodoh dan bersenang-senang yang cukup unik. Perayaan tersebut dimulai oleh para gadis yang menuliskan namanya pada secarik kertas, kemudian dimasukkan ke dalam kotak. Selanjutnya para pemuda yang hadir akan mengambil kertas didalam kotak tersebut secara acak. Nama gadis yang terpilih akan menjadi pasangan pemuda tersebut sampai pesta Lupercalia yang berikutnya (saling bertukar pasangan tanpa ikatan). Akhirnya acara jodoh-jodohan dalam pesta Lupercalia yang telah berlangsung selama 800 tahun ini pun kemudian ditentang oleh fihak gereja yang ada di Roma. Alasannya, hal ini merupakan perayaan kafir yang bertentangan dengan ajaran Kristen.
Romawi pada abad ke-3 diperintah oleh Kaisar Claudius yang kejam. Ia berambisi memiliki pasukan militer yang besar untuk berperang. Ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalam ketentaraan. Claudius berpikir bahwa banyak pria Romawi enggan menjadi tentara karena takut meninggalkan keluarga dan kekasih mereka. Lalu Claudius memerintahkan untuk melarang semua pertunangan dan pernikahan di Romawi.
Valentine yang saat itu merupakan pendeta terkenal di Roma bersama-sama dengan seorang pendeta lain bernama Marius, secara sembunyi-sembunyi tetap menikahkan para pasangan.Namun perbuatan mereka akhirnya diketahui oleh Claudius, yang langsung memerintahkan untuk menangkap dan memenggal leher Valentine.
Ia dihukum pancung pada tanggal 14 Februari 270 M. Sebelum dipenggal, ia menulis surat buat putri penjaga penjara yang senantiasa menemaninya selama di penjara. Di akhir surat ia menulis, “Dengan Cinta, Dari Valentine mu”. Semenjak saat itu ucapan Valentine pun menjadi kata yang tersohor dan melegenda.
Karena itu ada yang percaya bahwa orang-orang merayakan tanggal 14 Februari sebagai hari Valentine... untuk mengingat Valentine sebagai pejuang cinta. Apapun latar belakang hari Valentine, perlakukanlah tanggal 14 Februari secara proporsional dan tidak berlebihan.
Kebiasaan mengirimkan kartu Valentine yang sekarang ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Uskup Valentine atau pesta Lupercalia. Konon kartu Valentine ini adalah kartu yang pertama keluar untuk jenis kartu ucapan.
Pada saat itu orang belum mengenal jenis kartu ucapan yang lainnya. Saat pesta Lupercalia mulai ditinggalkan, para pemuda Romawi tetap menggunakan kebiasaaan ini untuk mengajak kencan gadis idamannya dengan memberikan kartu tulisan tangan di tanggal 14 Februari.
Tapi kartu Valentine yang sebenarnya pertama kali dikirim oleh Charles, seorang bangsawan dari Orleans, di tahun 1415 untuk istri tercintanya. Saat itu Charles sedang di penjara di Tower of London yang sekarang sudah menjadi museum. Dari sanalah kemudian kebiasaan mengirim kartu itu terus berkembang sampai sekarang dan perkembanganya pun tidak hanya kartu ucapan saja namun pemberian kado berupa coklat dan benda-benda yang dianggap romantis.
Demikianlah sejarah Valentine Day atau hari valentine dan kebiasaan memberikan kartu ucapan dan kado sebagai bentuk kasih sayang pada orang yang dikasihi tiap tanggal 14 Februari. (merahitam.com)